Monday, January 18, 2010

Do the best and God takes the rest

lakukanlah semua kewajiban anda sehari hari, baik sebagai peribadi maupun sebagai pekerja/karyawan/pengusaha/pejabat…sesuai dengan semua norma kehidupan masyarakat yang berlaku ( norma agama, norma hukum, norma adat, norma kesopanan, norma kesusilaan..)…kemudian serahkan semua hasilnya kepada Kuasa Tuhan Allah…karena Dia lah yang paling berhak menilai semua niat, upaya dan kerja keras kita dan apa yang harus diberikan kepada kita…..tidak bisa kita menyalahkan Allah…tapi kita harus percaya dan yakin..itulah yang terbaik…

Mengatasi Stress

“Stress” artinya tekanan, penyakit stress adalah penyakit yang mengganggu kejiwaan seseorang karena tidak dapat mengatasi/menyalurkan dan mencari jalan keluar yang tepat, baik dan benar agar tekanan tersebut tidak mengganggu sistem saraf dan mengakibatkan depresi mental…
Kalau tekanan batin/mental yang diderita seseorang tidak bisa diatasi dengan baik, akan terjadi kondisi depresi yang dapat mengganggu fungsi saraf, mulai saraf lokal sampai saraf pusat yang terletak didalam otak kita….
Kalau kondisi mental/jiwa dalam keadaan depresi tidak bisa diatasi dalam waktu berkepanjangan dan mulai merusak fungsi/faal tubuh, maka kondisi yang memburuk itu biasa disebut penyakit psikhosomatis, penyakit kejiwaannya sudah berpengaruh besar terhadap kondisi fisik si penderita…contohnya terjadi serangan hypertensi, gagal jantung, gagal ginjal, buta sementara, lumpuh sementara, paranoid (ketakutan yang berlebihan), berhalusinasi/shizoprane, berbuat asosial dan anarkis…sampai bisa melakukan bunuh diri….Sebenarnya penyakit ini porsinya dokter jiwa…tapi kebanyakan orang lebih suka pergi kedokter biasa atau kedukun saja, karena takut dibilang sakit “gila”…
Menurut hasil penelitian lembaga survey tertentu, katanya di Indonesia ini orang yang menderita gangguan kejiwaan stress/depresi/psikosomatis tersebut telah mencapai lebih dari 50%…(saya lupa lembaga survey yang mengadakannya..)..
Kalau dilihat dari kenyataan dimasyarakat, menurut saya justru yang menderita kelainan kejiwaan di Indonesia bisa mencapai 75 %, atau lebih, dilihat dari berlangsungnya krisis multi dimensi yang telah berlangsung hampir 10 tahun tapi belum ada tanda perbaikan yang signifikan .

Sekarang bagaimana caranya? ….
Caranya sebenarnya sangat simpel yaitu : ” Kemauan keras untuk melakukan introspeksi diri secara menyeluruh dan mendasar, sesuai dengan norma agama, hukum, adat istiadat, susila dan kesopanan..”…Kalau ESQ LC menyebutnya sebagai: ” Melepaskan diri dari 7 belenggu kehidupan dan membebaskan diri dari berbagai berhala kehidupan yang selama ini telah membelenggu dan merusak paradigma berfikir dan kejiwaan kita…mengakibatkan kita keluar dari jati diri manusia yang manusiawi, yang diciptakan sebgai kalifah diatas bumi yang diberi modal akal fikiran dan hati nurani oleh Allah SWT…
Cara introspeksi:
1. Pergilah melayat orang yang meninggal dunia dan ikut menguburkannya…
2. Pergilah kerumah sakit, trutama ketempat gawat darurat dan yang menderita sakit parah…
3. Pergilah ke rumah penampungan orang tua jompo. panti asuha anak yatim piatu…
4. Pergilah ketempat penampungan para korban bencana alam, para gepeng (gembel dan pengemis)…
5. Pergilah ke panti tuna netra…
6. Perhatikan penderitaan para pengemis cacat fisik di jalanan..
7. Lakukan shalat tahajud tengah malam, kemudian bertafakur dikesunyian malam, berdialog dengan hati nurani sendiri…dan bertanya pada hati nurani: “Melihat semua penderitaan orang lain diberbagai tempat penampungan tersebut, apakah pantas aku masih tidak bersyukur kepada karunia Allah yang telah diberikan selama ini ???”….
8. Kalau anda masih belum bisa mensyukuri karunia Tuhan dengan metoda diatas, berarti anda sudah menderita “patologis” atau menderita “penyakit buta hati”…ini lebih parah lagi dari sekedar psikhosomatis…anda sudah kehilangan jati diri anda akibat terbelenggu oleh berbagai berhala kehidupan..dan anda sudah mendekati golongan orang yang “tidak berprinsip pada Allah”…dan mendekati.. “syirik/menduakan Tuhan”..dosa terberat yang tidak terampuni oleh Tuhan…
9. Kalau seseorang sudah ditutup pintu hatinya, ditutup mata batinnya oleh Tuhan, siapapun tidak bisa menolong lagi….dalam kondisi seperti apapun, sekaya apapun, setinggi apapun pangkat dan jabatan anda, sehebat apapun anda dipuji orang, anda akan tetap menderita batin, menderita psikosomatis dan berakhir dengan kematian yang memalukan …..Kalau sudah seperti ini, maka seorang tukang becak yang terpaksa harus tidur diatas becaknya karena tidak punya rumah, atau gembel yang terpaksa tidur dibawah kolong jembatan, akan merasa lebih berbahagia daripada anda…yang bergelimang harta berkecukupan tapi menderita psikosomatis karena menderita …”buta hati…”
Maaf, saya bukan menggurui, tapi sharing pengalaman hidup…apa yang saya ceritakan ini lebih banyak diambil dari pengalaman hidup saya pribadi….
( Petikan Dari Blog Pak Nurhana)

Saturday, January 16, 2010

Iklaskan diriku ya Allah

Membina keiklasan Diri

Keiklasan hati kita hanya dapat dicapai dengan usaha yang sungguh-sungguh. Ia adalah satu proses. Perkara pertama yang kita lakukan adalah kurangkan cakap sesuatu yang buruk mengenai beban diri sendiri atau mengenai orang lain. Sabar terhadap apa sahaj a peristiwa yang terhidang dihadapan kita samada yang mengenai kita atau yang kita perihatikan atau yang kita dengar.

Contohnya ;

Jangan menyalahkan orang lain apabila sesuatu menimpa kita kerana semuanya terjadi dengan kehendak Allah swt. Redhakan ianya terjadi anggaplah itulah rezeki kita. Misalnya jika harta mewah kita dicuri, halalkan sahaja ...itu sudah menjadi rezeki pencuri itu.

Kalaulah isteri/suami kita begitu begini, terimalah dia seadanya...itu dah bahagian kita.

Tidak akan terjadi sesuatu perkara tanpa keizinan Allah swt. ingat tu.

Anda miskin
Anda kaya
Anda siapa hari ini ?
Semua itu atas kehendak Allah jua. Rahmat allah sentiasa untuk mukminin

Ya Allah aku bersyukur tergadapmu keran kini aku berusaha mencari keredhaan mu ya allah. Ya Allah perkenankanlah aku untuk mencari redhamu .

Memang sungguh sukar hendak merubah sikap yang dah sebati dengan kita namun jika kita dapat rahmat Allah , insyallah akan tercapai.

Untuk iklaskan hati kita perlukan kesabaran yang tinggi. Kayu ukur kita iklas adalah kita mempunyai perasaan yang sama semasa kita dipuji dan dikeji orang. Amalkan sentiasa minta maaf diatas kesilapan diri atau kesilapan orang lain terhadap kita.

Jika anda mampu mencapainya ...tahniah ! itu baru step pertama.

Mencapai Zero Mind Proses

Kaedah Mencapai Zero Mind Proses

Caranya adalah harus segera Bertobat Nasuha kepada Allah SWT, Minta maaf kepada semua yang pernah disakiti, tekan dan hilangkan seluruh nafsu duniawi sampai titik nadir, jangan memberhalakan harta, pangkat, kekuasaan, jabatan, pimpinan, hanya betul betul menyembah Allah, hanya takut kepada Allah SWT..lalu sujud sukur akan segala karunia Allah sampai saat ini, walaupun sekarang mendekam di penjara…yakinilah bahwa semua yang terjadi, termasuk penderitaan sekarang ini tak akan terjadi tanpa izin Allah SWT…bertanyalah kepada Allah SWT, mengapa Allah memberi ujian dan hukuman demikian berat? apakah karena dosa terdahulu atau memang mau dicuci dosa dan dimasukan ke Surga ??? (Petikan Karya Pak Tir )